Selasa, 24 September 2013

Ciri ciri usus buntu

Penyakit Usus buntu adalah penyakit yang dimana usus menggantung dan tidak tersambung dengan bagian lain. Sehingga usus tersebut menjadi buntu, sesuai dengan namanya 'Usus Buntu'. Untuk Lebih jelas nya mengenai usus buntu mari kita simak Pembahasan artikel kali ini mengenai ciri ciri usus buntu,gejala usus buntu , penyebab usus buntu .  

Gejala utama penyakit usus buntu adalah rasa sakit pada bagian perut. Posisi spesifik rasa sakitnya bisa bervariasi, bergantung kepada usia serta posisi terjadinya usus buntu. Posisi usus buntu yang terjadi pada anak kecil bisa berbeda pada perempuan hamil.

Perlu untuk anda ketahui, bahwa penyakit Usus buntu dapat menyerang tidak hanya orang dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Jika sudah terjangkit usus buntu, satu-satunya jalan keluar adalah dengan melakukan operasi.

Ciri ciri penyakit usus buntu
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu kenali tanda-tanda seseorang terkena penyakit usus buntu, 

1. Rasa sakit yang dimulai di sekitar pusar dan sering juga di bagian bawah kanan perut.
2. Rasa sakit akan semakin terasa selama beberapa jam.
3. Rasa sakit akan semakin timbul jika daerah perut bagian kanan bawah ditekan dan kemudian tekanan dengan cepat dilepaskan.
4. Nyeri yang memburuk ketika sedang batuk, berjalan atau melakukan gerakan lain yang mengguncang tubuh.
5. Kehilangan nafsu makan.
6. Mual dan muntah karena adanya hambatan pada usus.
7. Demam.
8. Sembelit
9. Ketidakmampuan untuk membuang gas.
10. Diare
11. Perut yang terlihat membengkak 
    Gejala Penyakit Usus Buntu
    1. Rasa nyeri di pusar
    Sakit usus buntu biasanya terjadi di sisi kanan bawah perut. Tapi tanda pertama biasanya ketidaknyamanan di dekat pusar yang kemudian pindah ke perut bagian bawah kanan. Pada beberapa orang termasuk anak dan wanita hamil mungkin rasa sakitnya di berbagai bagian perut. Serta rasa sakit akan memburuk jika memindahkan kaki, batuk, bersin atau tersentak saat berkendara.

    2. Rasa nyeri cepat memburuk
    Dr Payne menuturkan rasa sakit di bagian bawah perut ini bisa sangat intens, bahkan pada kasus yang cukup parah bisa membangunkan orang yang sedang tidur. Setelah itu tingkat keparahan nyeri akan meningkat dengan cepat, beberapa orang hanya dalam waktu hitungan jam.

    3. Demam dan menggigil
    Gejala usus buntu bisa meniru orang sakit perut yang disertai dengan demam, menggigil dan gemetar. Tapi jika demam lebih dari 39 derajat celsius dan disertai nyeri perut parah yang bisa membuat orang tidak dapat berdiri, ada kemungkinan itu usus buntu.

    4. Mual, muntah dan kehilangan nafsu makan
    Pasien bisa memiliki nafsu makan rendah selama beberapa hari yang disertai mual dan muntah ringan. Jika membaik setelah 1-2 hari maka kemungkinan bukan usus buntu. Tapi jika memburuk dan disertai dengan demam serta nyeri kanan bawah sebaiknya segera mencari bantuan medis.

    5. Konstipasi (sembelit) atau diare
    Seperti banyak gejala lain, kondisi ini akan terjadi setelah orang mengalami sakit perut. Jika diare yang disertai dengan banyak lendir dan sakit perut kanan bawah, pergilah ke dokter.

    6. Perut kembung dan gas
    Jika pergi tidur dalam keadaan baik tapi bangun tidur dengan rasa sakit, sebaiknya berhati-hati. Serta jika perut sering merasa kembung dan penuh gas tapi mengalami kesulitan buang gas dan nyeri usus.

    7. Sakit saat melepaskan tekanan di bagian kanan bawah perut
    Dr Payne menuturkan ketika seseorang menekan bagian bawah perut dan merasa sakit saat melepaskan tekanan, sebaiknya tidak melakukannya lagi dan periksakan ke dokter karena kemungkinan terkait radang usus buntu. Terutama jika rasa sakit ini disertai dengan demam, mual atau gejala lain.

    Benarkah makanan biji-bijian penyebab penyakit usus buntu..??
    Selama ini orang banyak beranggapan usus buntu terjadi karena sering makan biji-bijian yang sulit dikunyah halus. Anggapan seperti itu tidak benar tapi juga tidak salah. Memang radang usus buntu terjadi karena ada penyumbatan di wilayah ini. Penyumbatan ini yang paling sering adalah dari sisa-sisa makanan yang berupa tinja atau feses.

    Sisa-sisa makanan dan tinja yang mengeras akan terjebak di lubang rongga sehingga menimbulkan penyumbatan. Penyumbatan ini membuat bakteri atau virus terperangkap di dalam usus buntu sehingga bisa memicu terjadinya infeksi. Nah, infeksi inilah yang membuat radang usus buntu.

    Konsumsi cabai atau jambu beserta bijinya seringkali tidak tercerna dengan baik, sehingga masuk ke dalam saluran usus buntu sebagai benda asing. Makanya untuk mencegah peradangan usus buntu disarankan sering mengonsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah. Hal ini karena serat yang dikonsumsi bisa membantu proses pencernaan dan mencegah tinja terlalu lama berada di dalam usus.